Mekanisme Pertahanan Diri Sigmund Freud
- Proyeksi
Contoh :
- Seorang murid tidak naik kelas, lalu mengatakan bahwa gurunya yang sentimen kepadanya.
- Mahasiswa di drop out dari universitasnya karena diduga menggunakan narkoba, lalu mengatakan bahwa bosan kuliah atau berniat pindah ke universitas lain.
2. Sublimasi
Sublimasi adalah mekanisme
pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah atau meredakan kecemasan dengan
cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitif id yang menjadi penyebab
kecemasan ke dalam bentuk (tingkah laku) yang bisa diterima dan bahkan dihargai
oleh masyarakat.
Contoh :
Contoh :
- Seorang pemuda yang mengalami kecemasan sehubungan dengan hasrat seksualnya yang besar, kemudian berniat mencoba mengikuti bela diri taekwondo.
3. Displacement
Displacement adalah mengarahkan
energi kepada objek atau orang lain apabila objek yang sesungguhnya, tidak bisa
dijangkau.
Contoh :
Contoh :
- Seorang anak yang ingin memukul orang tuanya mengalihkannya dengan memukul adiknya sampai menangis.
- Seorang pemuda kesal dengan kakaknya, ia melampiaskan dengan membanting pintu.
- karena gagal memperoleh nilai A, maka perilaku yang ditunjukkan marah-marah terhadap teman yang dianggapnya lemah.
Represi adalah mekanisme yang
dilakukan oleh ego untuk meredakan kecemasan dengan jalan menekan
dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang menjadi penyebab kecemasan
tersebut kedalam tak sadar.
Contoh :
Contoh :
- Seorang anak langsung mengganti topik obrolan dengan temannya, karena dia tahu pasti akan mengingat alm. ayahnya kembali.
5. Regresi
Regresi
adalah Mekanisme
dengan kembali ke masa-masa perkembangan yang telah dilewati, di mana seseorang
mengalami tekanan psikologis. Ketika seseorang menghadapi kesulitan atau
kecemasan, perilaku sering menjadi kekanak-kanakkan atau mundur seperti di masa
lalu pada saat mengalami kenyamanan.
Contoh :
Contoh :
- Selalu mengigit-gigit jari bila dalam keadaan santai
- Bila keinginannya tidak dipenuhi oleh orang tuanya, selalu menangis meraung-raung agar keinginannya tercapai.
6. Introyeksi
Introyeksi adalah proses dimana
seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari
kepribadiannya sendiri.
Contoh:
Contoh:
- Seorang anak yang membenci sahabatnya tapi “memasukkan” ke dirinya sendiri, hingga jika ia kesal ke orang tersebut ia akan memukuli dirinya sendiri.
- Seorang pemuda menyesal telah mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya, ia marah saat tahu pacarnya telah menggandeng yang lain hingga ia menggoreskan pecahan kaca pada lengannya.
7. Reaksi
Reaksi adalah tindakan defensif
dengan cara mengganti impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan
impuls atau perasaan lawan/kebalikannya dalam kesadaran. hal ini dapat
menimbulkan kesulitan dalam membedakan ungkapan asli/tulus suatu impuls dengan
ungkapan yang hanya semata sebagai reaksi formasi. Tetapi biasanya reaksi
formasi ditandai dengan sifat serba berlebihan, ekstrim, dan kompulsif.
Contoh:
Contoh:
- Seorang suami yang membenci istrinya tiba-tiba memberikan kejutan di hari ulang tahun istrinya.
8. Fiksasi
Fiksasi adalah dalam menghadapi
kehidupannya individu dihadapkan pada suatu situasi menekan yang membuatnya
frustrasi dan mengalami kecemasan, sehingga membuat individu tersebut merasa
tidak sanggup lagi untuk menghadapinya dan membuat perkembangan normalnya
terhenti untuk sementara atau selamanya. Dengan kata lain, individu menjadi
terfiksasi (berhenti) pada satu tahap perkembangan karena tahap berikutnya
penuh dengan kecemasan.
Contoh:
Contoh:
- Pasangan suami istri yang sudah menikah masih tinggal bersama orang tuanya, dengan alasan dengan tinggal bersama orang tuanya mereka akan merasa lebih aman daripada hanya tinggal dengan pasangan dan anaknya saja.
Komentar
Posting Komentar