Analisis Film "Good Will Hunting"

Analisis film ‘Good Will Hunting’

Will adalah seorang laki-laki yang jenius. Buktinya dia dapat memecahkan soal matematika rumit yang dibuat oleh Prof. Lambeau. Namun Will mempunyai kepribadian yang agresif, sulit mempercayai orang lain dan anti sosial. Will telah beberapa kali berurusan dengan kepolisian, namun dia selalu dibebaskan karena kepintaran berbahasanya. Hingga suatu saat dia dimasukkan ke dalam penjara dan Prof. Lambeau datang memnginginkan Will ikut dengannya dengan segala bentuk terapi yang akan dijalaninya.
            Di konseling di hari pertama dengan konselor yang bernama Henry. Konselor tersebut menggunakan pendekatan wawancara nondirective (konselor dipandang sebagai fasilitator atau penolong pasif bukan sebagai ahli). Namun Will bersifat tertutup, kurang bersahabat dengan konselor dan menolak secara tidak langsung terhadap konseling yang sedang dilakukan. Hal demikian membuat konselor (Henry) jengkel terhadapnya, konselor pun pergi dan menghentikan proses konseling karena konselor merasa telah dipermainkan oleh Will. Mungkin karena konseling tersebut bukan dari keinginannya, melainkan karena dorongan orang lain yaitu Prof. Lambeau.
            Dikonseling di hari pertama dengan konselor yang berbeda. Konselor ini menggunakan metode hypnoterapi. Maksudnya untuk menggali atau memasuki alam prasadar, Will malah membuka mata, membuat konselor merasa dipermainkan, akhirnya sang konselor putus asa dan pergi meninggalkan ruangan.

            Proses konseling dengan konselor ketiga yaitu dengan Sean Maguire (teman Prof. Lambeau). Konseling sepakat dilakukan seminggu sekali dalam sebuah ruangan kerja milik konselor. Dihari pertama Will masih bersikap seperti sebelumnya. Masih tertutup, selalu mengalihkan pembicaraan. Dalam proses konseling ini, konselor menggunakan Pendekatan Tidak Langsung (Nondirective Aproach) dengan CLIENT – CENTERED THERAPHY. Dengan cerita Will yang meluas namun konselor tetap fokus  pada tujuan konseling; banyak gerak (selalu berjalan kesana kemari membahas topik pembahasan baru); membuat Will tertarik kapada konselor sangatlah lama, ini dibuktikan dengan konselor membuka cerita pengalaman masa lalunya kepada Will, bertukar pengalaman hingga tertawa bersama hal ini dimaksudkan agar menciptakan hubungan antara Will dengan konselor. Membuat Will berbicara membutuhkan kesabaran dan waktu yang lama bagi konselor. 

Komentar

Postingan Populer