Lingkup Data
LINGKUP DATA
1. Hirarki Data
Model database Hierarki merupakan model data
yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat
mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat
memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent
(yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari
record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
Data
harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan
efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
- Bit adalah
suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0
dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan
off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte adalah
bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas
kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk
mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J
ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk
satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat
diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
- Field atau
kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang
merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan
karakter yang membentuk suatu kata.
- Record atau
baris adalah kumpulan item yang secara logic saling
berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya,
yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record
ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal
gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101)
dengan nilai A.
- File atau
tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam
sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat
kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar
2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
- Database merupakan
kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara
rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database
umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan
di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data
untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu
kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi
untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang
berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan
untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan
sekunder di gunakan untuk melengkapi dari penyimpanan perimer.dari segi
penyimpanannya penyimpanan sekunder mempunyai ukuran penyimpanan yang
sangat besar di bandingkan dengan penyimpanan perimer.
A.
Sequential Access Storage Device (SASD,
Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan
berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan
data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu
catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun
dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data
pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya
sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat
memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
SASD
adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang di atur dalam susunan
tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses
pada urutan ke dua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Prosesnya
lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah
jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya adalah magnetic
tape.
a. Magnetic tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary
memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/
output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi
diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada
umumnya 2400 feet, lebarnya ½ inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam
bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida.
Flexible plastiknya disebut Mylar. Mekanisme aksesnya
adalah tape drive.
Jumlah data yang ditampung
tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tapeyang
panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000
karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.
- Representasi
Data dan Density pada Magnetic Tape:
Data direkam secara digit pada
media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisanferroksida. Magnetisasi
positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya.
Tape terdiri atas 9 track,
8 track dipakai untuk merekam data dan track yang
ke 9 untuk koreksi kesalahan.
- Penggunaan Magnetic
Tape:
· Sebagai medium penyimpanan historis
· Sebagai File Back up dari File
Master yang tertulis pada DASD
· File Back up digunakan jika terjadi
sesuatu pada File Master akses langsung
· Sebagai medium input misal pada cash register
di toko eceran untuk mencatat data saat penjualan terjadi
· Sebagai medium komunikasi yang dapat dikirimkan
melalui pos missal untuk menyerahkan data pajak perusahaan ke kantor pajak
B. Direct Access Storage
Device (DASD, Penyimpanan Akses Langsung)
Penyimpanan
akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara
mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca
tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal
ini disebut direct access storage divice (DASD). DASD memiliki
mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam
medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling
populer adalah piringan magnetic.
Dapat
diakses secara langsung di posisinya. Kapasitas lebih besar, harga per bit
informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding
main memory. Contoh:Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
- Penggunaan
DASD:
· DASD adalah medium file
master yang baik, menghasilkan catatan kegiatan perusahaan yang mutakhir
· Sebagai medium
penyimpanan sementara untuk menampung data semi-terproses
· Sebagai medium input
dengan cara yang sama seperti pita magnetic
· DASD tidak baik untuk
penyimpanan historis karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan
pita/ cartridge.
a. Magnetic
Disk
RAMAC
(Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer.
Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya
sangat tinggi.
Access arm dengan read/ write head yang posisinya
diantara piringan-piringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi
datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.
Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk,
yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack/
tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch
(8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya
dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi
seperti padamagnetic tape.
3. Pemrosesan Data
Pemrosesan
data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah data menjadi informasi atau
pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga
bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai
nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi,
maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem
informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir
sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi
informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data
sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod
perusahaan yang akurat dan up to date.
Ada 2 cara dalam pengolahan
data:
· Pengolahan data
berkelompok (batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan
mengumpul transaksi dalam periode tertentu
· Pengolahan data
langsung (online processing)
Pengolahan
data yang dilakukan per transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real
Time System: Sistem yang mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan
komputer berespon cepat pada status sistem fisik
a. Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah
pelaksanaan dari serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa
intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka
dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua
data input dipilih sebelumnya melalui script atau
parameter baris perintah. Hal ini berbeda untuk online atau
program interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program
membutuhkan set file data sebagai masukan, memproses data, dan
menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi ini
disebut sebagai pemrosesan batch karena input data dikumpulkan
ke dalam batch file dan diproses dalam batch oleh
program ini.
Manfaat
Pemrosesan Batch:
· Hal
ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan
program,
· Hal
ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi
kurang sibuk,
· Hal
ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh
menit-menit dan pengawasan,
· Dengan
menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus
mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Penggunaan
Umum Pemrosesan Batch
Pengolahan
data
Jadwal batch pengolahan
khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD). Secara historis, banyak sistem memiliki
jendela batch dimana sub-sistem online adalah
dimatikan dan kapasitas sistem yang digunakan untuk menjalankan pekerjaan umum
untuk semua data (account, pengguna, atau pelanggan) pada sebuah sistem.
Di bank, misalnya, pekerjaan EOD termasuk perhitungan bunga, generasi set
laporan dan data ke sistem lain, pencetakan (pernyataan), dan proses
pembayaran. Banyak bisnis telah pindah ke online bersamaan dan
arsitektur batch dalam rangka mendukung globalisasi, internet,
dan lain tuntutan bisnis yang relatif baru. arsitektur tempat yang unik
tersebut menekankan pada desain sistem, teknik pemrograman, teknik
ketersediaan, dan layanan TI.
Percetakan
Sebuah
prosedur pemrosesan batch populer komputerisasi sedang
mencetak. Hal ini biasanya melibatkan operator memilih dokumen-dokumen yang
mereka butuhkan dicetak dan menunjukkan ke software pencetakan
batch kapan, di mana mereka harus menjadi output dan prioritas dari
pekerjaan cetak. Maka pekerjaan itu dikirim ke antrian cetak dari mana daemonpencetakan
mengirimkannya ke printer.
Database
Pemrosesan batch juga
digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi
otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP)
aplikasi. Ekstrak itu, transformasi, load (ETL) langkah dalam mengisi data
gudang secara inheren proses batch di sebagian besar
implementasi.
Gambar
Pemrosesan batchsering
digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital. Tidak ada
program komputer yang membiarkan satu ukuran, mengkonversi, watermark,
atau mengedit file gambar.
Konversi
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
Pemrosesan batch juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain. Hal ini untuk membuat file portabel dan fleksibel terutama untuk file milik dan warisan di mana pemirsa tidak mudah didapat.
b. Pemrosesan Online
Pemrosesan online merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah
satu contoh penggunaan pemrosesan online adalah transaksi online (E-commerce,
Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll.). Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri
melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan
segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
c.
Sistem Real-time
Sistem Real-time disebut
juga dengan Sistem Waktu Nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang
tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati
batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem.
Sebuah sistem Real-time adalah sistem yang kebenarannya secara
logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu
hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah
untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line,
teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan
komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secaraReal-time.
Berdasarkan batasan waktu yang
dimilikinya, sistem Real-time ini dibagi atas:
1. Hard Real time
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari sistem Real-
time ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Berdasarkan response time dan
dampaknya, maka komputasi real-time
dapat dibedakan menjadi:
dapat dibedakan menjadi:
Sistem
Hard Real-Time ( HRTS )
Sistem
Soft Real-Time ( SRTS )
Semi
Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
Interaktif
Deadline ( Waktu Deadlinenya Bisa Ditawar )
Probabilistic
/ Statistik
Intelligence
RTS
Suatu hasil dikatakan tepat waktu :
Yang meminta hasil memberitahu,
hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah disepakati /
ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan kepada sejumlah
mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila waktu
pengerjaan telah mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan tadi
harus segera dukumpulkan. Bisa memberikan jawaban setiap saat diminta. Harus
bisa memberikan jawaban yang terbaik dan akurat. Kita yang memerintahkan dan
kapan harus diberikan oleh sistem serta bisa menjawab pada setiap saat.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar